Rabu, 16 Juli 2025 08:31 WIB - Dilihat: 22
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Pemerintah terus menghadirkan terobosan nyata dalam menjawab ketimpangan akses pendidikan. Salah satunya melalui Program Sekolah Rakyat (SR), sebuah inisiatif Presiden RI melalui Kementerian Sosial yang kini mulai dijalankan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan rentan, agar tetap bisa mengenyam pendidikan dasar tanpa beban biaya. Di Palangka Raya, pelaksanaan program akan dipusatkan di SDN 2 Langkai, yang kini tengah direnovasi guna menunjang kebutuhan fasilitas belajar dan asrama.
“Di tahap awal, Kota Palangka Raya mendapat kuota sebanyak 75 anak untuk mengikuti program Sekolah Rakyat. Anak-anak tersebut berasal dari keluarga kategori desil 1 (sangat miskin) dan desil 2 (miskin), dengan rentang usia 6 hingga 12 tahun,” jelas Riduan, Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Selasa (15/7/2025).
Pendidikan Gratis, Asrama Nyaman, dan Hidup yang Layak
Riduan menekankan bahwa seluruh kebutuhan siswa dalam program ini akan dibiayai penuh oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Mulai dari seragam, perlengkapan belajar, sepatu, tempat tinggal, hingga makan dan kebutuhan harian, semuanya diberikan secara gratis.
“Ini bukan hanya soal sekolah, tapi juga pemberdayaan sosial. Anak-anak yang terlantar atau berasal dari keluarga sangat miskin akan diasramakan dan diasuh dengan pendekatan menyeluruh agar bisa belajar dengan nyaman dan aman,” tambahnya.
Melalui pendekatan ini, Sekolah Rakyat tak hanya hadir sebagai lembaga pendidikan, tapi juga menjadi rumah harapan bagi anak-anak yang sebelumnya berisiko putus sekolah karena keterbatasan biaya.
Seleksi Ketat dan Pendataan Lapangan
Proses seleksi calon peserta dilakukan secara ketat. Dinas Sosial melibatkan para pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) untuk melakukan verifikasi langsung ke lapangan. Tujuannya agar penerima manfaat benar-benar berasal dari keluarga yang layak mendapatkan dukungan.
“Kita pastikan proses pendataan tidak asal pilih. Anak-anak yang direkrut harus benar-benar dari keluarga miskin yang selama ini kesulitan menyekolahkan anaknya,” tegas Riduan.
Tidak Boleh Ada Anak Gagal Sekolah Karena Biaya
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap tidak ada lagi anak-anak yang gagal sekolah hanya karena alasan ekonomi.
“Ini bentuk kehadiran negara yang konkret di tengah masyarakat. Dengan sinergi lintas sektor, kita ingin menutup celah ketimpangan akses pendidikan dan memastikan hak anak untuk belajar benar-benar terjamin,” tutup Riduan.
Catatan Redaksi :
Program Sekolah Rakyat menjadi bukti bahwa upaya memutus rantai kemiskinan bisa dimulai dari pendidikan. Di tengah tantangan sosial yang kompleks, inisiatif ini hadir sebagai harapan baru agar semua anak Indonesia, termasuk yang berada di pinggiran dan terlantar, tetap memiliki masa depan.
(A1/Mc)