Rangga Lesmana di UIN Palangka Raya: Saat Plt Kadiskominfosantik Bicara Bukan sebagai Pejabat, Melainkan Sahabat untuk Generasi Muda

Selasa, 12 Agustus 2025 09:03 WIB - Dilihat: 100

IMG_20250812_215820

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Siang itu, Selasa (12/8/2025), langkah kakinya bukan menuju podium resmi pemerintahan. Tidak ada papan nama jabatan, tidak pula protokoler yang kaku. Yang ada hanyalah undangan hangat dari sebuah kampus, Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, yang menginginkan dirinya berbagi kisah dan pemikiran.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah, Rangga Lesmana, hadir bukan sebagai pejabat. Ia hadir sebagai pribadi yang pernah muda, pernah mencari arah, dan kini ingin mengulurkan peta jalan kepada generasi penerus.

Di hadapan ratusan mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, Rangga membuka pembicaraan dengan sebuah kunci sukses yang ia sebut modal mahal:

“Networking & kolaborasi adalah modal mahal untuk meraih kesuksesan. Bagaimana cara kita membangun jejaring dan mengembangkannya untuk menjadi ikatan yang bermanfaat adalah sebuah seni dalam kehidupan.”

Suara itu tidak menggurui. Justru terdengar seperti ajakan bersahabat: bahwa keberhasilan tak hanya soal kecerdasan, tetapi juga tentang kemampuan merangkai hubungan, menumbuhkan saling percaya, dan menciptakan peluang dari pertemuan-pertemuan yang tulus.

Rangga lalu menatap para mahasiswa baru itu wajah-wajah muda yang menyimpan ribuan mimpi.

“Anak-anak muda jangan pernah lelah untuk belajar dan jangan pernah enggan untuk selalu berkembang, karena sebuah kesempatan menuju keberhasilan hadir ketika kita siap.”

Kalimat itu menutup sesi, namun bukan menutup cerita. Sebab bagi banyak mahasiswa yang hadir, pesan tersebut akan terus terngiang di kepala, mungkin bahkan menjadi titik balik dalam perjalanan hidup mereka.

Siang itu, cahaya matahari Palangka Raya menembus jendela aula, membingkai pertemuan lintas generasi. Ketika seorang pejabat meninggalkan atributnya, lalu duduk sejajar dengan para anak muda, berbicara dari hati, untuk hati.

 

(A1)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini