Jumat, 3 Oktober 2025 06:24 WIB - Dilihat: 13
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR), terus memacu langkah menuju penerapan kurikulum Outcome Based Education (OBE). Melalui workshop finalisasi yang digelar di Gedung PPIG, Rabu (1/10/2025), tim penyusun kurikulum merampungkan dokumen inti yang bakal menjadi pedoman pembelajaran baru mulai 2026.
Sekitar 50 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa terlibat aktif dalam forum ini. Mereka membahas pemutakhiran capaian pembelajaran lulusan, pemetaan mata kuliah, hingga perancangan metode asesmen yang lebih transparan dan terukur.
Ketua panitia, Fandi K.P.A., S.Hut., M.Si, menyebut agenda ini menjadi titik penting untuk memastikan semua komponen kurikulum berjalan selaras. “Kurikulum baru tidak hanya disusun, tapi juga harus siap diterapkan dengan mekanisme evaluasi yang jelas,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian UPR, Dr. Ir. Wilson, M.Si, yang membuka acara menegaskan bahwa penerapan OBE adalah kebutuhan mendesak. “Dunia usaha dan industri terus berubah, sehingga lulusan harus adaptif dan memiliki kompetensi nyata. OBE menjadi jawaban atas tantangan itu,” katanya.
Workshop ini juga menghadirkan Dr. Rudi Waluyo, S.T., M.T., Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik UPR, yang memaparkan praktik terbaik penerapan OBE. Ia menekankan pentingnya penyusunan RPS yang sejalan dengan aktivitas belajar mahasiswa serta penggunaan rubrik penilaian yang adil dan transparan.
Hasil akhir dari workshop ini adalah dokumen kurikulum Prodi Agribisnis versi final, lengkap dengan rencana implementasi dan mekanisme monitoring-evaluasi. Dengan begitu, Prodi Agribisnis UPR menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kurikulum modern yang mampu melahirkan lulusan unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.
(A1)