Kominfo Kalteng Mengguncang! Bimtek PPID dan SP4N-LAPOR 2025 Jadi Tonggak Baru Keterbukaan Informasi dan Lompatan Digital Pedalaman

Kamis, 12 Juni 2025 02:19 WIB - Dilihat: 122

IMG_20250612_141448

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) kembali membuktikan tajinya. Kamis (12/6/2025), Aula Kanderang Tingang bergemuruh semangat ketika ratusan pengelola informasi publik berkumpul dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas PPID dan SP4N-LAPOR Tahun 2025.

Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam revolusi keterbukaan informasi dan transformasi digital Kalteng. Dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, yang hadir mewakili Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, suasana terasa penuh energi dan tekad.

Dalam sambutannya, Leonard yang disampaikan Rangga menyentil tajam tentang pentingnya transparansi dan responsivitas pemerintahan. Ia menegaskan bahwa di era digital ini, informasi bukan sekadar data, tetapi hak dasar masyarakat.

“Think before posting, check before sharing. Jangan sampai kita sebagai ASN justru ikut menyebarkan hoaks,” tegasnya, menyentil keras fenomena penyebaran informasi sesat.

Leonard juga mengingatkan pentingnya penyesuaian dengan Permendagri Nomor 8 Tahun 2023, serta mendorong struktur pengelola pengaduan di tiap perangkat daerah untuk ditata ulang dan ditingkatkan kualitas layanannya.

Sementara itu, Rangga Lesmana tampil membara. Dalam pidato visionernya, ia menyampaikan bahwa Kominfo bukan sekadar corong informasi, tapi penentu persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan.

“Sebesar apa pun kerja keras pemerintah, akan tampak sia-sia jika tidak dikomunikasikan dengan baik. Komunikasi publik bukan pelengkap, melainkan denyut nadi birokrasi modern,” seru Rangga yang disambut tepuk tangan hadirin.

Rangga juga mengungkap dukungan penuh Gubernur H. Agustiar Sabran terhadap program Internet Pedalaman yang tengah digencarkan. Dengan menggandeng teknologi mutakhir seperti Starlink, Kominfo berambisi menaklukkan blank spot dan membuka akses digital hingga pelosok desa terpencil terutama wilayah vital seperti puskesmas dan posyandu.

“Pemerataan akses bukan mimpi, tapi keniscayaan. Tapi harus diawali dengan perencanaan berbasis data, bukan asumsi,” tegas Rangga, memperlihatkan betapa Kominfo Kalteng tak sekadar berpikir besar, tapi juga detail dan strategis.

Dalam konteks peningkatan kapasitas ASN, literasi digital menjadi sorotan utama. Rangga mengajak semua aparat untuk menjadi duta informasi yang akurat dan bertanggung jawab, bukan sekadar pengguna teknologi pasif.

Kegiatan ini diisi oleh narasumber dari berbagai lembaga kredibel, termasuk Pusat Penerangan Kemendagri, Komisi Informasi Pusat RI, serta Komisi Informasi Provinsi Kalteng, yang membedah isu mulai dari informasi publik yang dikecualikan, hasil monitoring keterbukaan informasi, hingga strategi penanganan aduan melalui SP4N-LAPOR.

Dengan semangat kolaboratif, Bimtek ini menjadi simbol kuat bahwa Kominfo Kalteng tidak hanya bicara masa depan, tapi membangunnya dari sekarang. Tak heran jika provinsi ini sukses meraih peringkat kelima nasional dalam Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat sebuah prestasi yang tidak datang begitu saja.

Di akhir sesi, para peserta tampak termotivasi, membawa pulang bukan hanya materi, tapi juga semangat baru untuk menjadi ujung tombak pelayanan publik yang transparan, tanggap, dan berorientasi pada rakyat.

(A1)

 

Sumber : Mmc

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini