Tugas Berat Menanti Indra Gunawan: Gubernur Agustiar Lantik Pj. Bupati Barito Utara di Tengah Arah Baru dan PSU Panas

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Di bawah langit cerah Istana Isen Mulang, Kamis pagi (29/5/2025), atmosfer penuh harap menyelimuti prosesi pelantikan Indra Gunawan sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Barito Utara. Langkahnya memasuki ruang utama rumah jabatan Gubernur Kalimantan Tengah bukan sekadar seremonial – itu adalah tanda dimulainya babak baru, di tengah medan tanggung jawab yang tidak ringan.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, dengan nada suara yang tegas namun bersahabat, mengawali amanatnya dengan pesan tajam: “Tugas ini memang sementara, tapi dampaknya bisa abadi.” Sebuah pernyataan yang menjadi penanda bahwa Indra tidak hanya menggantikan posisi, tetapi mengambil alih harapan ribuan masyarakat di utara provinsi ini.

 

PSU dan Ujian Netralitas

Tidak butuh waktu lama, Gubernur langsung menyorot tantangan besar yang menanti: pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Barito Utara. Ia menyampaikan arahan penuh tekanan: koordinasi harus diperkuat, netralitas aparatur sipil negara dijaga tanpa kompromi, dan stabilitas sosial-politik harus dijaga dengan mata terbuka.

“Jangan ada ruang untuk keraguan. Pemerintah harus jadi jangkar yang meneduhkan, bukan angin yang memperkeruh,” tegas Agustiar.

 

PSU bukan hanya urusan teknis. Di balik bilik suara, ada riak-riak politik, ada harapan dan kecemasan masyarakat, serta pertaruhan besar atas kepercayaan publik terhadap negara.

 

Dari Pedalaman Menuju Pusat Perubahan

Tapi Indra tak hanya akan diuji dalam urusan politik. Gubernur menuntut lebih: percepatan pembangunan yang inklusif dan menyentuh hingga pelosok. Wilayah pedalaman Barito Utara tak boleh hanya jadi kaki halaman pembangunan, tapi harus berdiri di tengah panggung.

Dengan nada yang membakar semangat, Gubernur meminta Pj. Bupati menyentuh sektor riil, memaksimalkan pendapatan asli daerah, serta mengelola sumber daya alam secara bijaksana.

“Jangan biarkan kekayaan kita menguap tanpa jejak. Wujudkan pembangunan yang berpihak pada rakyat – dari hulu sungai hingga batas desa.”

 

Huma Betang dan Indonesia Emas

Di tengah pidatonya, Agustiar Sabran menyelipkan filosofi yang selama ini jadi jiwanya: Huma Betang – rumah panjang yang mencerminkan hidup dalam keberagaman dan kerja sama. Dengan semangat itu, ia menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan program nasional “Asta Cita” Presiden RI menuju Indonesia Emas 2045.

“Swasembada pangan, Makan Bergizi Gratis, Pencegahan Stunting, hingga Sekolah Rakyat – semua itu bukan sekadar proyek pusat, tapi kewajiban moral kita di daerah,” katanya.

 

Ancaman Karhutla dan Tanggung Jawab Ekologis

Di akhir sambutannya, Gubernur mengingatkan satu ancaman tahunan yang mengintai: kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ia tak ingin Pj. Bupati hanya sibuk dengan pembangunan fisik, tapi juga peka terhadap bencana ekologis yang sering mengganggu pernapasan masyarakat Kalimantan.

“Mitigasi harus disiapkan dari sekarang. Jangan tunggu langit kita kembali kelabu,” tegasnya.

 

Melly Novita, Perempuan di Garda Depan PKK

Tak hanya Indra yang dilantik hari itu. Sang istri, Melly Novita, juga menerima amanah sebagai Penjabat Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Utara dari Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran. Di pundak Melly kini melekat tugas sosial yang luas, dari pemberdayaan perempuan hingga penguatan keluarga di desa-desa.

Aisyah berharap sinergi TP-PKK segera dibangun dari atas ke bawah, menjadi gerakan nyata yang terasa manfaatnya.

“Jangan hanya sibuk di rapat. Gerakkan program PKK hingga ke dapur-dapur rumah tangga yang benar-benar membutuhkan,” ucap Aisyah lugas.

 

Hadirnya Para Tokoh

Pelantikan ini dihadiri oleh jajaran penting: Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Forkopimda provinsi dan kabupaten, para kepala daerah se-Kalteng, hingga pimpinan DPRD. Semua menyaksikan momentum ini sebagai tonggak konsolidasi pemerintahan jelang kontestasi politik dan arah baru pembangunan.

(A1)