Sabtu, 2 Agustus 2025 10:21 WIB - Dilihat: 987
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Kota ini kembali diselimuti duka. Dua pelajar perempuan berusia 14 tahun ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setelah tenggelam di gusung pasir, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Sabtu (2/8/2025).
GMA dan LFP, dua siswi SMP yang semula hanya ingin bermain air di tengah libur akhir pekan, tak pernah kembali ke rumah. Sungai yang seolah tenang ternyata menyimpan arus maut. Nyawa mereka direnggut derasnya arus saat berenang di gusung pasir yang memanjang di tengah sungai Kahayan.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi melalui Kasatreskrim Kompol M. Rian Permana mengonfirmasi bahwa keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah pencarian intensif dilakukan petugas gabungan bersama warga.
“Kedua korban ditemukan malam ini setelah pencarian dilakukan sejak siang. Hasil visum menyebutkan saluran napas korban GMA kemasukan air. Kuat dugaan mereka tenggelam karena terbawa arus saat berenang,” terang Kompol Rian dengan nada haru.
Gusung pasir, yang sering dikira aman karena tampak dangkal dan terbuka, ternyata menyimpan jebakan berupa arus balik kuat (rip current) yang bisa menyeret siapa saja tanpa ampun.
Tragedi ini kembali mengingatkan publik, terutama orang tua dan masyarakat, akan pentingnya pengawasan dan edukasi keselamatan saat berada di wilayah sungai terlebih ketika musim kemarau menciptakan ilusi keamanan di perairan dangkal.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kehilangan ini. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih waspada,” ujar Kompol Rian.
Kini, dua keluarga harus menghadapi kehilangan yang tak tergantikan. Sementara kota ini, lagi-lagi, harus belajar dari air yang diam tapi mematikan.
(A1)
Sumber : hms Polresta Pky