Sekolah Rakyat Hadir di Palangka Raya: Harapan Baru Anak-Anak Kurang Mampu Menuju Masa Depan Cerah

Rabu, 16 Juli 2025 09:42 WIB - Dilihat: 28

WhatsApp-Image-2025-07-15-at-2.44.22 PM-1536x864

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Dari ruang sederhana di Kantor Wali Kota Palangka Raya, angin perubahan berembus kencang ke arah mereka yang selama ini berada di pinggir jalan pendidikan. Sekolah Rakyat, program nasional yang digagas langsung oleh Presiden RI, kini mulai menapaki langkah awalnya di Bumi Tambun Bungai.

Peluncuran Program Sekolah Rakyat (SR) ini disambut hangat oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Dalam acara Sosialisasi dan Pendataan Calon Siswa Sekolah Rakyat Tahun 2025, yang digelar Selasa (15/7/2025), semangat kolaborasi dan harapan terpancar dari wajah para pemangku kepentingan yang hadir.

“Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek pendidikan. Ini adalah gerakan untuk menyelamatkan masa depan anak-anak kita yang paling rentan,” tegas Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, dalam sambutannya di Ruang Peteng Karuhei II.

 

Pendidikan Tak Lagi Soal Kemampuan Membayar

Program Sekolah Rakyat dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar ruang kelas. Dengan fasilitas gratis dan berasrama, program ini menjadi simbol nyata bahwa negara hadir untuk mereka yang selama ini tertinggal anak-anak dari keluarga prasejahtera yang bermimpi sekolah, tapi tak selalu punya jalan.

“Pendidikan adalah hak dasar. Tak boleh ada satu pun anak di kota ini yang tertinggal hanya karena lahir dari keluarga miskin,” ujar Andjar.

Ia menekankan bahwa program SR adalah bagian dari strategi nasional memutus rantai kemiskinan dan mendorong mobilitas sosial lintas generasi. Di Kota Palangka Raya sendiri, pelaksanaan akan berlangsung mulai Juli hingga Agustus 2025, dengan dukungan lintas sektor.

 

Ajakan Kolaborasi: Dari RT Hingga Dunia Usaha

Dalam pidatonya yang lugas namun penuh empati, Andjar tak lupa menyampaikan pentingnya peran semua pihak dinas pendidikan, dinas sosial, camat, lurah, RT/RW, tokoh masyarakat, hingga dunia usaha untuk menjadi bagian dari gerakan besar ini.

“Jangan sampai ada anak yang luput dari program ini hanya karena informasi tak sampai. Kita semua adalah duta pendidikan hari ini,” katanya.

Peran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) pun tak kalah strategis. Andjar menyoroti pentingnya komunikasi langsung dan pendekatan humanis kepada keluarga penerima manfaat agar program tepat sasaran dan diterima dengan penuh kepercayaan.

 

Mercusuar Baru Pendidikan Inklusif

Sekolah Rakyat bukan hanya solusi sementara, tetapi potensi untuk menjadi model pendidikan masa depan: inklusif, berkualitas, dan manusiawi.

“Jika kita bergerak bersama, saya yakin Sekolah Rakyat bisa menjadi mercusuar pendidikan di Kalimantan Tengah, bahkan nasional. Bukti bahwa keadilan sosial bisa dimulai dari ruang kelas,” pungkas Andjar.

Di tengah gegap gempita pembangunan fisik dan ekonomi, kehadiran Program Sekolah Rakyat mengingatkan kita bahwa kemajuan sejati adalah ketika setiap anak siapa pun dan dari mana pun memiliki kesempatan yang sama untuk bermimpi, belajar, dan bangkit.

(A1/mc)

 

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini