Pemkot Palangka Raya Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran dan Puting Beliung: “Setiap Badai Pasti Ada Pelangi”

Jumat, 25 Juli 2025 10:20 WIB - Dilihat: 50

IMG_20250725_154407

PALANGKA RAYA – Seputarkalimantan.id

Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam merespons bencana yang menimpa warganya. Pada Jumat, 25 Juli 2025, bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, digelar kegiatan penyerahan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak bencana kebakaran tempat tinggal dan angin puting beliung.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, hadir secara langsung untuk menyerahkan bantuan sekaligus membacakan sambutan resmi dari Wali Kota Fairid Naparin.

Dalam pidatonya, Achmad Zaini mengawali dengan menyampaikan gambaran umum Kota Palangka Raya yang disebutnya sebagai kota terluas di Indonesia dengan luas wilayah mencapai 2.853 km², namun berpenduduk relatif sedikit, sekitar 230 ribu jiwa. Ia menekankan bahwa sekitar 80 persen dari penduduk tersebut terkonsentrasi di dua kecamatan: Jekan Raya dan Pahandut.

“Kalau kita bicara ingin mensejahterakan masyarakat Kota Palangka Raya, kita harus memikirkan dua kecamatan itu terlebih dahulu,” ujarnya.

Sayangnya, kepadatan penduduk di dua wilayah tersebut turut memicu kerentanan terhadap bencana, seperti kebakaran rumah yang kerap terjadi akibat bangunan berdempetan dan penggunaan instalasi listrik yang kurang aman.

Wali Kota Fairid Naparin dalam sambutannya yang dibacakan Achmad Zaini, menyampaikan rasa duka dan empati yang mendalam atas musibah kebakaran dan puting beliung yang belum lama ini melanda sejumlah warga.

“Saya sebagai wali kota merasakan betul duka dan kesulitan yang bapak dan ibu alami. Kehilangan tempat tinggal dan harta benda tentu bukan hal yang mudah untuk diterima,” ucapnya.

Namun, di balik musibah itu, Fairid mengaku bangga melihat semangat gotong royong warga Palangka Raya dan tanggap darurat yang dilakukan berbagai instansi pemerintah kota. Ia menegaskan bahwa prioritas utama saat bencana adalah pemenuhan kebutuhan dasar: makanan dan tempat tinggal sementara.

“Jangan sampai warga kita sudah kehilangan rumah, lalu harus kelaparan juga. Itu yang menjadi perhatian kami,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, bantuan sosial disalurkan dengan nilai berbeda tergantung pada tingkat kerusakan:

 

Ringan: Rp5 juta

 

Sedang: Rp7 juta

 

Berat: Rp12 juta

 

Sementara itu, korban terdampak angin puting beliung menerima bantuan sebesar Rp2 juta per rumah.

Menariknya, bantuan tersebut tidak diberikan secara tunai, melainkan akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing warga yang terdampak. Nomor rekening penerima telah lebih dahulu didata oleh instansi terkait untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat segera diterima tanpa perantara.

“Alhamdulillah, selama musibah ini tidak ada korban jiwa. Tapi kami sadar bahwa kerugian material tetap sangat berat,” kata Achmad Zaini.

Ia pun kembali mengingatkan warga agar rutin memeriksa instalasi listrik rumah, khususnya di kawasan padat dan rumah non-beton. Konsleting listrik, menurutnya, masih menjadi penyebab utama kebakaran di permukiman padat.

Bantuan yang disalurkan, menurut pemerintah, bukan hanya bersifat seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian dan prioritas kepada masyarakat. Penanggulangan bencana disebut menjadi tanggung jawab bersama, sehingga sinergi lintas instansi dari kelurahan hingga OPD tingkat kota selalu diupayakan.

“Kami ingin memastikan bahwa proses pendataan, penyaluran bantuan, hingga pemulihan pasca-bencana berjalan cepat dan tepat,” ujar Zaini.

Menutup sambutannya, Wali Kota Fairid Naparin melalui wakilnya menyampaikan pesan harapan bagi para korban.

“Jangan pernah putus asa. Percayalah, setiap badai pasti berlalu, dan akan ada pelangi setelahnya,” tutupnya.

 

(A1)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

error: Content is protected !!