Kebangkitan Seni Budaya Palangka Raya Dimulai: Fairid Naparin Lantik Pengurus DKPR 2025–2029

Jumat, 4 Juli 2025 09:58 WIB - Dilihat: 394

IMG_20250705_095626

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Di tengah arus modernisasi yang begitu deras, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengambil langkah strategis: mengukuhkan seni dan budaya sebagai ruh pembangunan kota. Pada Kamis (3/7/2025), ia secara resmi melantik Pengurus Dewan Kesenian Palangka Raya (DKPR) periode 2025–2029 di Aula Rumah Jabatan Wali Kota.

Bukan sekadar acara pelantikan, momen ini menjadi penanda babak baru: era kebangkitan kesenian lokal yang selama ini tumbuh dari akar tradisi dan semangat para seniman daerah. Acara yang dihadiri para kepala perangkat daerah, pegiat budaya, hingga tokoh masyarakat itu, menjadi ruang perjumpaan antara kebijakan dan kreativitas.

“Ini bukan seremoni biasa. Ini adalah awal dari semangat kolektif untuk memajukan seni dan budaya sebagai pilar pembangunan Palangka Raya,” tegas Fairid dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Ia menyoroti peran strategis DKPR bukan hanya sebagai wadah berkumpulnya para seniman, tapi sebagai jembatan antara kreativitas dan pembangunan kota, antara identitas budaya dan arah masa depan.

Selama ini, DKPR dinilai berhasil mewarnai wajah Palangka Raya melalui berbagai agenda seperti festival budaya, pembinaan komunitas seni, serta pelestarian kekayaan tradisi lokal, mulai dari seni tari Dayak, musik tradisional, seni rupa, hingga sastra lisan yang nyaris terlupakan.

Fairid meminta agar pengurus baru tidak hanya melanjutkan, tetapi melompat lebih jauh. Menjadikan seni sebagai denyut kehidupan kota. Menjadikan budaya sebagai kekuatan ekonomi kreatif dan diplomasi sosial Palangka Raya.

“Saya ingin para pengurus menjalankan amanah ini dengan dedikasi, integritas, dan semangat berkarya yang tinggi. Jadikan warisan budaya kita sebagai kekuatan yang mempersatukan dan mengangkat martabat daerah,” ujarnya penuh harap.

Pemerintah Kota, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan konkret: dari penyediaan fasilitas, kolaborasi lintas sektor, hingga penguatan kebijakan budaya yang berpihak pada pelestarian nilai-nilai lokal.

“Mari kita jaga dan kembangkan kekayaan budaya kita. Inilah identitas kita. Inilah wajah Palangka Raya sebagai Kota Kreatif dan Berbudaya,” tutup Fairid.

Pelantikan ini menjadi sinyal kuat: bahwa Palangka Raya tak hanya membangun gedung dan jalan, tetapi juga membangun jiwa, karakter, dan kebanggaan kolektif lewat seni dan budaya.

(A1/Mc)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini