Tragis! Driver Ojol Tewas Diduga Ditabrak Pelaku Balap Liar di Jalan Adonis Samad, Warga Minta Polisi Bertindak Tegas

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Kecelakaan tragis kembali terjadi di Kota Palangka Raya.Seorang driver ojek online (ojol) ditemukan tewas bersimbah darah di tengah Jalan Adonis Samad, Jumat (21/6/2025) dini hari. Korban diduga kuat ditabrak oleh pelaku balapan liar yang kerap meresahkan warga setempat.

Dalam video yang beredar luas di grup WhatsApp warga, tampak tubuh korban tergeletak tak berdaya dengan luka parah di bagian kepala. Ceceran darah terlihat membasahi aspal. Ia diketahui mengenakan jaket ojek online. Suasana gelap dan sunyi menambah pilu peristiwa nahas tersebut.

Salah satu warga grup WhatsApp bernama Andy menyebutkan bahwa korban kemungkinan besar adalah warga Jalan Pelatuk. Hal itu disampaikan berdasarkan foto KTP yang beredar di grup percakapan lainnya. Namun hingga kini, identitas korban belum diumumkan secara resmi oleh pihak kepolisian.

Warga menduga keras pelaku adalah remaja yang tergabung dalam geng motor, yang sering melakukan aksi kebut-kebutan di kawasan Adonis Samad dan Jalan RTA Milono. Aksi mereka disebut-sebut berlangsung hampir setiap malam, terutama saat jalanan mulai sepi.

“Saya sendiri pernah hampir jadi korban. Malam-malam mau beli makan, eh hampir ditabrak. Mereka ugal-ugalan bawa motor, suaranya bising, kayak enggak peduli sama keselamatan orang lain,” ujar ugi salah satu warga yang pernah melihat aktivitas yang diduga geng motor itu.

Video berdurasi pendek yang merekam kondisi korban usai kejadian sontak memancing kemarahan warga. Komentar bernada keras membanjiri grup-grup percakapan, sebagian bahkan menyebut bahwa aksi balapan liar ini sudah terlalu sering terjadi, namun belum ada penindakan serius dari pihak berwajib.

“Sudah cukup! Harus ada tindakan nyata dari kepolisian. Jangan sampai korban terus berjatuhan karena ulah geng motor yang tidak tahu aturan ini,” tulis Ahmad salah satu warga di grup WhatsApp yang melihat video memilukan tersebut

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari aparat berwenang terkait kronologi lengkap kejadian maupun identitas korban dan pelaku.

(A1/Red)