Kamis, 19 Juni 2025 11:48 WIB - Dilihat: 24
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Di tengah terik matahari yang menyengat, langkah Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, tak gentar menelusuri ruas-ruas jalan kota yang tengah diperbaiki. Rabu (18/6/2025), ia memimpin langsung peninjauan pembangunan dan perbaikan infrastruktur, dari Jalan Pangeran Samudera, Jalan Galaxy, hingga Jalan Tingang.
Bukan sekadar kunjungan formal, kehadiran Fairid adalah bentuk tanggung jawab. Ia memeriksa kualitas pengerjaan jalan, menyusuri saluran drainase, dan menegur langsung ketika menemukan pelanggaran.
“Tahun ini ada lebih dari 100 ruas jalan yang kami kerjakan. Jalan Galaxy II adalah salah satunya. Kami serius membenahi kota ini, setahap demi setahap,” ujarnya.
Dalam sorot matanya, ada pesan kuat: bahwa pembangunan bukan hanya proyek, tapi amanah publik. Fairid menegaskan, pembangunan jalan dan drainase adalah prioritas utama dalam misi dan visinya selama lima tahun ke depan.
Namun, ia juga mengingatkan warga agar bersabar apabila wilayah mereka belum masuk dalam daftar pengerjaan tahun ini. Sebab semua telah dirancang sesuai skala prioritas dan kekuatan anggaran daerah.
“APBD Murni Tahun 2025 sudah menetapkan daftar titik-titik penting. Tapi mohon warga bersabar, kita bergerak sesuai kemampuan dan kebutuhan teknis,” ucapnya.
Dalam peninjauan itu, Wali Kota menemukan fakta mengejutkan: ada bangunan warga yang berdiri di atas drainase, bahkan sampai memakan bahu jalan. Tanpa ragu, ia menghampiri langsung pemilik bangunan, berdialog santai namun tegas. Tak ada kemarahan, hanya ajakan untuk memahami dan mencari solusi bersama.
“Kita ingin pembangunan ini lancar, dan itu perlu kesadaran bersama. Kalau ada pelanggaran, kita bicarakan baik-baik. Ini pelajaran penting agar warga lebih tertib ke depan,” tegasnya.
Lebih jauh, Fairid mengingatkan bahwa dukungan masyarakat juga dibutuhkan, bukan hanya dalam bentuk kepercayaan, tapi juga kepatuhan membayar pajak, sebagai bahan bakar utama pembangunan.
Peninjauan lapangan ini tidak dilakukan sendirian. Ia didampingi langsung oleh jajaran teknis: Kadis Perkimtan, Plt. Kepala Dinas PUPR, Plt. Kadis Lingkungan Hidup, Kasat Pol PP, hingga Camat Jekan Raya. Mereka turun bersama, menyerap keluhan warga, dan meninjau titik-titik yang masih jadi pekerjaan rumah kota.
Dengan gaya kepemimpinan yang membumi, Fairid Naparin kembali mengingatkan, bahwa Palangka Raya bukan hanya kota administratif, melainkan rumah bersama yang harus dibangun dari semangat gotong royong.
“Kami tidak ingin hanya membangun jalan dan saluran air. Kami ingin membangun kepercayaan,” tandasnya, sebelum beranjak ke titik tinjauan berikutnya.
(A1/Setd)