Jumat, 27 Juni 2025 10:41 WIB - Dilihat: 234
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Kamis (26/6/2025) malam menjadi saksi gemuruh semangat hijrah di jantung Kalimantan Tengah. Bundaran Besar Talawang disulap menjadi samudera cahaya dan doa, ketika ribuan umat Muslim tumpah ruah menyambut datangnya 1 Muharram 1447 Hijriah dalam sebuah perhelatan sakral: Pawai Muharram.
Di bawah langit Palangka Raya yang berselimut awan tipis dan semilir angin malam yang menyapa khusyuk, lantunan doa dan ayat suci mengalun dari Istana Isen Mulang, tempat dimulainya rangkaian acara. KH. Khairil Anwar, Ketua MUI Provinsi Kalimantan Tengah, memandu jamaah dalam tausiah dan munajat bersama, menggetarkan relung batin para hadirin.
Dan ketika gema takbir menyatu dengan suara rebana, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo pun tampil di tengah kerumunan untuk melepas pawai secara resmi, membacakan sambutan tertulis dari Gubernur H. Agustiar Sabran yang juga hadir langsung menyapa rakyatnya.
“Muharram adalah babak baru, mengingatkan kita pada langkah agung Rasulullah SAW dalam hijrah dari gelap menuju terang. Saatnya kita juga berhijrah dari lalai menuju sadar, dari sekadar hidup menuju hidup yang berarti,” seru Gubernur Agustiar dalam sambutannya, disambut riuh takbir dan haru.
Ia juga menekankan bahwa spirit Huma Betang dan Belom Bahadat warisan luhur tanah Borneo harus menjadi dasar dalam menjaga persatuan dalam keberagaman. Sebab dari tanah Kalimantan ini, cahaya kedamaian harus terus memancar untuk Indonesia.
“Kami ingin anak-anak Kalteng tak hanya cerdas secara akademik, tapi juga berakhlak mulia. Karenanya, kami mendorong mengaji minimal 15 menit setiap hari, sebagai benih kebangkitan generasi emas,” tambahnya dengan suara lantang.
Toleransi Tanpa Sekat, Damai Tanpa Batas
Agustiar juga menegaskan bahwa komitmen Pemprov tidak berhenti pada umat Islam semata. Guru sekolah minggu dan para pendeta juga mendapat perhatian dan dukungan penuh, sebagai wujud nyata toleransi dan kesetaraan dalam bingkai Kalimantan Tengah yang rukun dan damai.
Malam itu, Palangka Raya berubah menjadi laut manusia yang berarak mengitari kota dengan pakaian muslim berwarna-warni, poster hijrah, lentera-lentera doa, dan lantunan shalawat yang mengalir tanpa henti. Sebuah pawai penuh semangat, damai, dan harapan.
Kehadiran Para Tokoh, Pijakan Spirit Kebangkitan
Hadir dalam peristiwa monumental ini: Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kepala BPSDM Hj. Nunu Andriani, Guru Jaro KH. Ahmad Sanusi Iberahim, Ustaz H.M. Alghifary, unsur Forkopimda, para kepala OPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lintas generasi.
Pawai Muharram 1447 H bukan sekadar acara seremonial, tetapi seruan kebangkitan spiritual dan sosial bagi Kalimantan Tengah. Dari Palangka Raya, cahaya Muharram dikibarkan menuju masa depan yang Berkah, Maju, dan Sejahtera dalam harmoni keberagaman.
(A1/Mmc)