Fairid Naparin ‘Tancap Gas’ di 100 Hari Pertama: UMKM Disokong, Warga Miskin Dibantu, PKL Tak Lagi Ditinggal Pergi

Senin, 2 Juni 2025 12:14 WIB - Dilihat: 404

IMG_20250602_131140

PALANGKA RAYA – Seputarkalimantan.id

Di bawah panasnya matahari Palangka Raya, Senin pagi (2/6/2025), suara lantang lagu Indonesia Raya menggema. Upacara Gabungan Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, di tengah derap langkah pasukan upacara dan bendera merah putih yang berkibar gagah, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berdiri memimpin upacara dengan pesan kuat: “Kami datang bukan hanya untuk memimpin, tapi untuk bekerja nyata sejak hari pertama.”

 

Tak sekadar seremoni, momen ini sekaligus menjadi panggung bagi Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini untuk memaparkan hasil kerja mereka selama 100 hari pertama menjabat kembali. Sebuah expose program prioritas yang bukan hanya angka di atas kertas—tapi telah nyata menyentuh rakyat kecil.

 

“Jangan pikir 100 hari ini akhir dari segalanya. Ini baru permulaan. Ini program jangka pendek. Kami masih punya rencana jangka menengah dan panjang,” tegas Fairid kepada wartawan, usai upacara.

 

9 Janji yang Ditepati, Rakyat Jadi Saksi

Dalam expose itu, Fairid mengungkapkan sembilan program prioritas yang mulai digerakkan sejak hari pertama duduk di kursi Wali Kota. Di antaranya adalah:

1. Peningkatan insentif untuk Damang, Mantir Adat, RT, dan RW.

2. Bantuan langsung kepada 1.000 UMKM, termasuk PKL yang terdampak penertiban.

3. Bantuan sosial senilai Rp1,5 juta untuk warga tidak mampu, lansia, dan penyandang disabilitas yang luput dari pendataan resmi pemerintah.

Yang menarik, PKL yang sempat ditertibkan, seperti di depan Kantor TVRI Kalteng, tidak hanya “diusir”—tapi justru dijadikan bagian dari solusi.

“Kami tak sekadar menertibkan. Kami bantu dengan dana Rp2,5 juta dan siapkan lokasi usaha baru yang lebih baik,” ujar Fairid tegas.

 

UMKM Jadi Bintang, Harapan Jadi Nyata

Saat ditanya oleh jurnalis Seputarkalimantan.id program mana yang paling terasa dampaknya oleh warga, Fairid bersama masyarakat yang hadir menjawab tanpa ragu: bantuan untuk UMKM. Ia bahkan menyebut program ini bisa berlanjut jika hasilnya terbukti positif.

“Kalau ini berdampak besar, kami lanjutkan. Karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat,” ucapnya penuh keyakinan.

Di tengah tantangan ekonomi dan tekanan hidup masyarakat pasca-pandemi, langkah cepat Fairid dan Zaini dinilai sebagai harapan baru yang mulai menemukan bentuknya.

 

Palangka Raya Bergerak, Rakyat Melihat

Fairid menutup keterangannya dengan menyiratkan bahwa program ini hanyalah pembuka. Masih ada penataan bantaran sungai, pembangunan fisik, serta program-program lanjutan lain yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.

“Kami tidak datang dengan janji, tapi dengan kerja. Dan kerja kami akan terus berlanjut. Rakyat Palangka Raya berhak melihat bukti, bukan janji,” tutupnya.

(A1)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini