Di Usia ke-60, Pemkot Palangka Raya Mantapkan Langkah Perbaikan Layanan Publik dan Tekan Pengangguran

Selasa, 17 Juni 2025 12:02 WIB - Dilihat: 523

IMG_20250617_140629

PALANGKA RAYA – Seputarkalimantan.id

Pemerintah Kota Palangka Raya memperingati hari jadinya yang ke-60 dengan komitmen baru untuk memperkuat kualitas pelayanan publik dan menekan angka pengangguran. Dalam upacara gabungan TNI/Polri/ASN yang digelar di halaman Kantor Wali Kota, Senin (17/6/2025), Wali Kota Fairid Naparin menegaskan tekadnya untuk menjadikan pelayanan dasar sebagai prioritas utama.

“Pelayanan publik yang berkualitas dan berintegritas adalah target kita. Terutama dalam bidang infrastruktur, kesehatan melalui puskesmas, dan pelayanan administratif di kecamatan,” ujar Fairid kepada awak media usai upacara.

Ia mengungkapkan bahwa Pemkot Palangka Raya tengah merancang konsep baru dengan menjadikan beberapa kantor kecamatan sebagai pusat layanan masyarakat layaknya Mall Pelayanan Publik skala mini. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan dasar yang mendesak.

 

Bangun dari Akar Rumput

Tak hanya soal infrastruktur, Fairid juga menyoroti persoalan pengangguran yang masih menjadi tantangan di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini. Menurutnya, pemerintah tidak tinggal diam.

“Setiap kota pasti punya angka pengangguran. Tapi itu bukan alasan bagi kami untuk lepas tangan. Kita akan dorong pelatihan-pelatihan, bahkan program Job Fair untuk membuka peluang kerja,” jelasnya.

Fairid menambahkan, informasi dari akar rumput sangat penting. Ia mendorong warga yang datang dari daerah dan mencari kerja di Palangka Raya agar melapor ke RT/RW setempat. Dengan begitu, pihak kelurahan bisa menyampaikan informasi lowongan kerja yang tersedia.

“Kalau kelurahan tahu, maka saat ada informasi Job Fair atau lowongan, mereka bisa menyampaikannya langsung ke warga yang membutuhkan,” imbuhnya.

 

Tepat Sasaran, Efisien, dan Berdampak Luas

Di tahun kedua masa kepemimpinannya, Fairid mengaku telah memahami dengan lebih jelas permasalahan-permasalahan mendasar kota. Oleh karena itu, ia ingin memastikan setiap program dilaksanakan secara efektif dan efisien.

“Yang penting bukan hanya menjalankan program, tapi juga memastikan bahwa eksekusinya tepat sasaran. Jangan sampai ada pemborosan atau pengulangan yang tidak perlu,” tegasnya.

Salah satu contohnya adalah program bedah rumah. Menurut Fairid, program ini sementara ditunda untuk dievaluasi ulang agar dampaknya bisa lebih menyeluruh.

“Ke depan, bedah rumah tidak hanya soal memperbaiki bangunan. Tapi kami juga akan lihat, apakah penghuninya termasuk dalam kategori stunting dan kemiskinan ekstrem. Kalau iya, baru itu yang akan kami bantu,” jelasnya.

Ia berharap, bantuan dari pemerintah dapat memberi perubahan menyeluruh: tak hanya rumah yang layak, tapi juga peningkatan kesehatan dan kualitas hidup penerima bantuan.

 

Pelayanan Maksimal untuk Masa Depan Kota

Fairid menutup dengan harapan agar di usia ke-60 ini, Pemerintah Kota Palangka Raya bisa semakin maksimal dalam melayani masyarakat, dengan integritas yang kuat dan visi pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

“Ini bukan soal angka usia, tapi soal komitmen. Kita ingin pemerintah kota hadir lebih nyata dan lebih dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.

(A1)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini