Dari tangis kebakaran hingga harapan baru di bangku Sekolah Rakyat, Pemerintah Kota Palangka Raya hadir menyentuh langsung hati rakyatnya.

Jumat, 25 Juli 2025 12:55 WIB - Dilihat: 13

IMG_20250725_100822_1

PALANGKA RAYA – Seputarkalimantan.id

Di tengah duka para warga yang rumahnya luluh lantak akibat bencana kebakaran dan puting beliung, Pemerintah Kota Palangka Raya menunjukkan kepeduliannya. Jumat (25/7/2025), bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, ratusan warga penerima manfaat hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan sosial bagi korban bencana. Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini dan Kepala Dinas Sosial H. Riduan.

Wakil Wali Kota dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah hadir bukan hanya ketika situasi membaik, tetapi terutama saat rakyat tertimpa musibah.

“Bapak/Ibu sekalian adalah bagian dari warga kami. Ketika musibah datang, menjadi tugas pemerintah untuk hadir dan memastikan tidak ada warga yang merasa sendirian,” ujar Achmad Zaini.

Ia juga mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan bukan sekadar angka nominal, tetapi wujud dari perhatian dan kebersamaan pemerintah dan masyarakat. Achmad Zaini juga mengajak seluruh jajaran agar bekerja lebih cepat dan tanggap terhadap bencana, mengingat ancaman alam seperti kebakaran dan angin puting beliung semakin tidak terduga.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Sosial H. Riduan menjelaskan secara detail bantuan yang diberikan. Berdasarkan pendataan, terdapat total 115 bangunan rumah yang terdampak, terdiri dari 23 rumah akibat kebakaran dan 92 rumah akibat puting beliung.

“Kami menyadari bantuan ini agak terlambat, dan kami mohon maaf. Semua proses administrasi harus lengkap agar uang negara dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” ungkap Riduan di hadapan warga dan Wakil Wali Kota.

Dari jumlah tersebut, dana yang disalurkan mencapai Rp451 juta rupiah, dan masih ada 20 rumah korban kebakaran di Puntun yang saat ini sedang dalam proses pencairan.

Tak hanya soal bantuan bencana, Riduan juga mengumumkan program baru yang membawa secercah harapan untuk keluarga kurang mampu: Sekolah Rakyat (SR). Program ini selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, dan ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin agar bisa mengakses pendidikan gratis dan berkualitas.

“Sekolah Rakyat akan dibuka untuk tiga kelas SD dengan 25 siswa per kelas. Lokasinya di SDN 2 Langkai, yang saat ini sedang direnovasi dan ditargetkan beroperasi awal September,” ujarnya.

Dinas Sosial kini membuka pendaftaran dan sedang memverifikasi anak-anak dari keluarga miskin yang berhak masuk sekolah ini. Semua biaya, termasuk makan, minum, asrama, dan perlengkapan sekolah ditanggung oleh pemerintah pusat.

Kegiatan yang berlangsung penuh haru ini menjadi bukti bahwa pemerintah tak hanya hadir di balik meja birokrasi, tetapi menjejak langsung di lapangan dari pemulihan pascabencana hingga menciptakan masa depan lebih baik lewat pendidikan.

“Kami tidak bekerja sendiri. Pemerintah kota, kecamatan, kelurahan, dan relawan semua bahu-membahu. Inilah bentuk gotong royong yang sebenarnya,” tutup Riduan, yang disambut tepuk tangan para warga yang hadir.

 

(A1)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini