Senin, 14 Juli 2025 09:20 WIB - Dilihat: 45
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Jalanan sempit di tengah permukiman warga kini mulai berubah wajah. Setelah bertahun-tahun dibiarkan rusak dan hanya mengandalkan swadaya warga, akhirnya perhatian pemerintah datang juga. Pemerintah Kota Palangka Raya mulai merealisasikan pembangunan infrastruktur lingkungan, sebagai bukti nyata dari janji pemerataan pembangunan yang selama ini digaungkan Wali Kota Fairid Naparin.
Salah satu wilayah yang kini mulai tersentuh adalah Jalan Paus III dan Paus IV di Kelurahan Bukit Tunggal. Panjang jalan yang dibangun masing-masing 119 meter dan 80,6 meter, dikerjakan dengan metode beton bertulang dan laburan aspal, demi ketahanan jangka panjang. Proyek ini dikelola oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) dengan anggaran sekitar Rp400 juta dari APBD Murni 2025.
“Kami ingin pembangunan ini dirasakan langsung oleh masyarakat, termasuk di lingkungan permukiman. Tidak hanya jalan utama, tapi sampai ke wilayah yang sebelumnya kurang diperhatikan,” kata Wali Kota Fairid Naparin, Minggu (13/7/2025).
Peningkatan jalan lingkungan ini merupakan bagian dari program prioritas infrastruktur yang dicanangkan Fairid selama masa jabatannya. Ia menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut secara bertahap, dengan mengedepankan skala kebutuhan dan asas keadilan bagi seluruh warga kota.
Harapan yang Akhirnya Tiba
Bagi sebagian warga, proyek ini bukan sekadar perbaikan fisik, tapi juga simbol kehadiran negara di tengah-tengah kehidupan mereka. Yuniar Hagie, warga Jalan Paus III, mengaku haru saat alat berat mulai masuk ke lingkungan mereka.
“Sudah hampir 20 tahun saya tinggal di sini, belum pernah ada pembangunan jalan dari pemerintah. Kami biasanya swadaya tambal sendiri kalau lubang terlalu parah. Kemarin lihat alat berat datang, saya benar-benar terharu,” ujarnya.
Menurut Yuniar, meski jalan tak sepenuhnya diaspal seperti jalan kota besar, namun metode cor beton yang digunakan sudah jauh lebih baik daripada kondisi sebelumnya.
“Yang penting jalan tidak becek dan berlubang lagi. Sekarang motor anak-anak sekolah juga lebih aman lewat sini. Kami berharap pembangunan seperti ini berlanjut ke wilayah lain,” tambahnya.
Pemerataan Jadi Kunci
Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan bahwa program pembangunan jalan lingkungan ini bukan proyek satu kali, tapi bagian dari perencanaan jangka menengah untuk menjangkau seluruh titik permukiman secara bertahap.
“Kami tidak bisa sekaligus membangun semua wilayah. Tapi kami pastikan pembangunan dilakukan bertahap dan terencana. Wilayah yang belum tersentuh tahun ini, Insya Allah akan mendapat giliran,” tegas Fairid.
Dengan program ini, wajah lingkungan kota mulai berubah dari pinggiran. Dari jalan tanah menjadi jalan beton. Dari swadaya menjadi tanggung jawab negara. Komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya mulai terasa, menjangkau langsung kehidupan warga di lingkungan mereka sendiri.
(A1/Mc)