Jumat, 25 Juli 2025 07:57 WIB - Dilihat: 46
Palangka Raya — Seputarkalimantan.id
Borneo Nature Foundation (BNF) bersama Pemerintah Kota Palangka Raya memperkuat kolaborasi dalam menghadapi dampak perubahan iklim melalui Lokakarya Strategi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, Kamis (24/7/2025), di Aquarius Boutique Hotel.
Kepala Operasional BNF Palangka Raya, Tjatur Setiyo Basuki, menegaskan bahwa perubahan iklim telah menjadi ancaman nyata di tingkat lokal, khususnya bagi masyarakat di sekitar kawasan gambut.
“Perubahan pola hujan, suhu ekstrem, hingga kebakaran lahan harus disikapi secara kolektif. Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan,” ujarnya.
Tjatur menyampaikan bahwa BNF aktif melakukan konservasi, edukasi, dan riset partisipatif. Dalam lokakarya ini, ia menekankan pentingnya perencanaan tata ruang adaptif, penguatan program kampung iklim, serta keterlibatan komunitas dalam aksi nyata di lapangan.
“Kami ingin hasil lokakarya ini tidak hanya berhenti di atas kertas, tapi mendorong aksi konkret di lingkungan sekitar,” tambahnya.
BNF juga menilai partisipasi tokoh adat, pemuda, dan masyarakat lokal sangat penting dalam mendorong perubahan perilaku untuk menghadapi krisis iklim secara berkelanjutan.
(A1/red)