Pemkot Palangka Raya Genjot Capaian Program Nasional Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah

Senin, 13 Oktober 2025 12:43 WIB - Dilihat: 37

IMG_20251013_144053

PALANGKA RAYA – Seputarkalimantan.id

Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sejak usia dini.

Kegiatan yang digelar di halaman SMP Negeri 2 Palangka Raya, Senin (13/10/2025) pagi, berlangsung meriah dalam balutan acara “Gebyar Cek Kesehatan Gratis”. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Riduan, hadir mewakili Wali Kota Palangka Raya untuk menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

“Program Cek Kesehatan Gratis ini lahir sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sejak usia dini. Kita menyadari bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter kuat agar mampu bersaing di masa depan,” ujar Riduan.

Ia menjelaskan, sejak program ini diluncurkan secara nasional oleh Kementerian Kesehatan pada 10 Februari 2025, Pemerintah Kota Palangka Raya telah aktif berpartisipasi dalam pelaksanaannya. Hingga kini, sebanyak 9.831 jiwa atau sekitar 6,48 persen dari total penduduk Palangka Raya telah mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis.

Menurut Riduan, sejak Agustus 2025, program CKG memasuki tahap penting berikutnya, yakni pelaksanaan pemeriksaan gratis khusus untuk anak-anak sekolah yang kini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

“Melalui kegiatan Gebyar Cek Kesehatan Gratis anak sekolah ini, kita menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan capaian program nasional dengan target 35 persen. Hingga Sabtu (11/10/2025) lalu, capaian kita sudah 10,5 persen. Mudah-mudahan di akhir tahun bisa mencapai 50 persen,” harapnya.

Riduan menambahkan, usai kegiatan gebyar ini, sebanyak 11 puskesmas di wilayah Kota Palangka Raya akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh sekolah, mencakup 126 Sekolah Dasar (SD), 52 Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta sekolah menengah atas dan madrasah di bawah naungan Kementerian Agama.

“Kami juga meminta dukungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama agar membantu pendataan siswa, karena kendala yang sering dihadapi puskesmas adalah data yang belum lengkap,” imbuhnya.

Ia menegaskan, keberhasilan program CKG tidak bisa dicapai oleh sektor kesehatan saja. Karena itu, diperlukan sinergi lintas sektor, termasuk camat, lurah, dan pihak sekolah.

“Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, kita optimis program ini akan memberikan hasil signifikan. Tidak hanya dalam meningkatkan kesehatan anak, tetapi juga dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” tutup Riduan.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Palangka Raya, Muhamad Ahmadi, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini di lingkungan sekolahnya. Ia berharap kegiatan Cek Kesehatan Gratis dapat membantu mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa-siswi di SMPN 2.

“Harapan kami dari kegiatan ini agar siswa-siswi di SMPN 2 bisa terdeteksi secara dini bagaimana sebenarnya kondisi kesehatan mereka. Jika memang ada yang perlu penanganan lebih lanjut, orang tuanya bisa segera mengetahui,” ujar Ahmadi.

Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan mekanisme pelaporan hasil pemeriksaan kepada para orang tua.

“Mengenai hasil dari CKG ini akan kami beritahukan kepada orang tua mereka. Bahkan kami sudah mengedarkan Google Form langsung ke WhatsApp orang tua masing-masing siswa untuk mempermudah proses komunikasi,” ungkapnya.

 

(A1)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

error: Content is protected !!