Pemadaman Listrik Bergilir Lumpuhkan Aktivitas Warga Palangka Raya: “Blender Mati, Dagangan Rusak Semua

Minggu, 12 Oktober 2025 04:52 WIB - Dilihat: 276

pemadaman-listrik-pln_20171122_062700-1

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Sejumlah warga dan pelaku usaha kecil di Kota Palangka Raya mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang terjadi sejak dini hari, Minggu (12/10/2025). Pemadaman yang berlangsung berjam-jam membuat aktivitas ekonomi warga lumpuh, terutama bagi pedagang kecil yang mengandalkan alat listrik dalam menjalankan usahanya.

“Saya sudah siap jualan jus sejak jam enam pagi, tapi listrik belum nyala juga. Es batu mencair, buah layu, blender mati. Mau jualan apa coba?” keluh Rini (34), pedagang jus di kawasan Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya.

Hal serupa dirasakan Rahmat (42), pemilik warung makan di Jalan Rajawali. Ia mengaku bahan makanan yang disiapkan sejak subuh terpaksa dibuang karena tidak tahan lama tanpa pendingin.

“Masakan sudah saya siapkan jam lima pagi, tapi kulkas mati dari dini hari. Sekarang lauknya basi, nasi kering, pelanggan pada pulang,” ujarnya dengan nada kecewa.

 

PLN Akui Gangguan Transmisi 150kV Kasongan–Sudan

Melalui keterangan resminya, PLN UID Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada transmisi 150kV Kasongan–Sudan di wilayah Kalimantan Tengah sekitar pukul 01.03 WITA.

Gangguan ini menyebabkan penurunan pasokan listrik di beberapa daerah, termasuk Kota Palangka Raya.

Petugas PLN disebut sedang berupaya menormalkan pasokan listrik secara bertahap. Namun karena kondisi pembangkit belum stabil, PLN masih menerapkan pemadaman bergilir di sejumlah lokasi untuk menjaga keseimbangan sistem kelistrikan.

“Kami memohon maaf atas gangguan tidak terduga ini. Tim PLN saat ini sedang berupaya maksimal menormalkan pasokan listrik dengan mekanisme bertahap agar dampak dan durasi padam dapat diminimalkan,” tulis Humas PLN UID Kalselteng dalam pernyataannya, Minggu sore.

 

Warga Nilai Informasi PLN Terlambat

Meskipun PLN sudah menyampaikan penjelasan, sebagian warga mengaku kecewa karena informasi soal pemadaman dianggap datang terlambat.

Banyak pelanggan tidak sempat bersiap menghadapi padam listrik yang terjadi sejak dini hari.

“Kalau dikasih tahu lebih cepat, kami bisa siap-siap. Bisa nyalakan genset atau pindahkan bahan makanan ke tempat lain,” ujar Maya (29), pemilik usaha laundry di Jalan Garuda, Palangka Raya.

Keluhan juga datang dari warga perumahan yang merasa tidak nyaman karena listrik padam berjam-jam lama nya.

“Anak-anak susah tidur, kipas mati, rumah panas. Capek rasanya,” kata Romi (38), warga Kelurahan Palangka.

 

Warga Harap PLN Perbaiki Sistem dan Komunikasi

Pemadaman bergilir yang meluas di Palangka Raya ini menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap keandalan pasokan listrik di Kalimantan Tengah.

Warga berharap PLN tidak hanya fokus memulihkan jaringan sementara, tetapi juga memperkuat sistem transmisi dan meningkatkan transparansi informasi kepada pelanggan.

“Kami tidak minta muluk-muluk, cuma ingin ada kepastian. Kalau memang padam, beri tahu jauh-jauh hari. Jangan kami yang selalu jadi korban,” tutup Rini dengan nada kesal.

 

(Red)

 

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

error: Content is protected !!