Senin, 6 Oktober 2025 12:03 WIB - Dilihat: 58
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Sejumlah dosen Universitas Palangka Raya (UPR) memperkenalkan inovasi alat praktikum fisika berbasis mikrokontroler kepada para guru fisika SMA/MA/SMK se-Kota Palangka Raya. Kegiatan ini berlangsung melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Kota Palangka Raya sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar sejak 1 Juni hingga 18 November 2025.
Program tersebut merupakan dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) di bawah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan. Kegiatan dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat melalui BIMA dan LPPM UPR.
Tim ini diketuai oleh Neny Kurniawati, M.Si., bersama anggota Samsul Arifin, M.Si. dan Pri Ariadi Cahya Dinata, M.Pd., serta dibantu mahasiswa Adinda Martha Angeline, Yoga, M. Misbahul Qolbi, Khairi, Ibnu Sina, dan Arifandi. Kolaborasi dilakukan antara Program Studi Fisika FMIPA UPR dan Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UPR.
Pelatihan berlangsung di Gedung PPIIG Universitas Palangka Raya dan SMA Negeri 5 Palangka Raya, dengan fokus utama meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dalam menggunakan, merawat, serta mengembangkan alat praktikum fisika berbasis mikrokontroler.
“Melalui kegiatan ini, guru diharapkan mampu membuat pembelajaran fisika menjadi lebih interaktif, kontekstual, dan efektif,” ujar Neny Kurniawati.
Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak hanya mendapat teori, tetapi juga praktik langsung merakit alat praktikum seperti alat ukur viskositas fluida dan alat pengukuran kalor. Mereka diperkenalkan pada dasar coding Arduino, penggunaan sensor suhu, sensor inframerah, serta integrasi dengan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang memungkinkan hasil pengukuran ditampilkan secara real time melalui aplikasi.
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu guru fisika memanfaatkan alat-alat praktikum sederhana yang bisa menunjang pemahaman siswa terhadap konsep-konsep fisika secara nyata.
Ketua MGMP Fisika Kota Palangka Raya, I Wayan Muliana, S.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami para guru bisa lebih mudah menjelaskan berbagai konsep fisika melalui pengamatan langsung. Dengan adanya alat praktikum ini, siswa juga akan lebih senang belajar fisika,” ujarnya.
Ia berharap alat-alat praktikum berbasis mikrokontroler seperti ini bisa terus dikembangkan dan diterapkan di berbagai sekolah.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian, Neny Kurniawati, menyampaikan apresiasinya kepada MGMP Fisika Kota Palangka Raya yang telah aktif berpartisipasi.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi sekolah dan guru untuk terus berinovasi mengembangkan alat praktikum sederhana yang membantu pemahaman konsep fisika bagi siswa,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran sains di Kalimantan Tengah, sekaligus membuka peluang bagi lahirnya inovasi teknologi pembelajaran berbasis mikrokontroler di sekolah-sekolah.
(A1/hmsUpr)