UMPR Gaungkan Perang Melawan Hoaks di Era Digital

Jumat, 5 September 2025 12:50 WIB - Dilihat: 50

IMG-20250905-WA0016

Palangka Raya – Seputarkalimantan.id

Media sosial kini bak pedang bermata dua. Di satu sisi memberi ruang kebebasan berpendapat, namun di sisi lain menjadi ladang subur bagi penyebaran hoaks yang bisa menyesatkan publik. Situasi inilah yang disoroti dalam Seminar Nasional Peran Media dalam Menjaga Semangat Kemerdekaan di Era Digital yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Kamis (4/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FISIPOL UMPR lantai 3 ini menghadirkan dua narasumber utama: Plt. Kepala Diskominfosantik Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, serta Direktur Humas dan Pemberitaan UMPR, H. Junaidi.

Dalam paparannya, Rangga menyebut perkembangan media digital sebagai “dua mata pisau”. Menurutnya, ketika tidak dikelola dengan baik, media sosial justru bisa melahirkan banjir informasi palsu yang memecah belah masyarakat.

“Kominfo tidak bisa berdiri sendiri. Kami butuh perguruan tinggi, termasuk UMPR, untuk bersama-sama mengawal ruang digital agar tetap kondusif. Jika informasi yang sesuai fakta lebih dominan, maka hoaks dan isu yang dibelokkan bisa kita tangkal bersama,” tegasnya.

Suasana seminar semakin hidup ketika mahasiswa aktif bertanya soal peran Diskominfosantik dalam menangkal hoaks. Menanggapi itu, Rangga menekankan komitmen pihaknya untuk menyajikan informasi A1 data yang akurat, resmi, dan terverifikasi. “Di era banjir informasi ini, Kominfo hadir memastikan masyarakat tidak mudah terjebak kabar palsu,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, upaya ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran agar stabilitas daerah tetap terjaga. “Setiap ada kabar bohong, kami segera bertindak. Klarifikasi langsung disebarkan agar masyarakat tidak salah arah,” tambahnya.

Seminar nasional ini pun tak sekadar menambah wawasan, tetapi juga menjadi panggilan moral bagi generasi muda. Pesan yang menggaung: kemerdekaan di era digital hanya bisa terjaga jika semua pihak pemerintah, perguruan tinggi, hingga masyarakat bersatu melawan hoaks dan menjunjung kebenaran informasi.

 

(A1/Mmc)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

error: Content is protected !!