Senin, 23 Juni 2025 12:11 WIB - Dilihat: 847
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Langit dini hari di Jalan Adonis Samad menjadi saksi bisu tragedi memilukan: seorang driver ojek online ditemukan tewas bersimbah darah. Tubuhnya tergeletak di aspal gelap, diduga menjadi korban tabrak pelaku balapan liar yang selama ini menghantui malam-malam kota Palangka Raya.
Kematian itu memicu gelombang kemarahan. Bukan hanya dari warga, tapi juga dari pucuk pimpinan daerah.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, angkat bicara dengan nada tegas dan penuh amarah. Saat ditemui usai acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, Senin (23/6/2025), ia tanpa ragu mengutuk keras insiden ini dan aksi balapan liar yang menurutnya sudah keterlaluan.
“Yang mengganggu ketertiban umum apalagi sampai makan korban jiwa, tidak ada lagi toleransi! Kami akan tindak tegas!” serunya di hadapan wartawan.
Fairid menegaskan bahwa Pemko Palangka Raya sudah bergerak cepat. Minggu malam (22/6), pasukan gabungan dari Polresta, Satpol PP, dan Dishub diturunkan ke lapangan.
“Itu bentuk komitmen kami. Gelar pasukan kemarin bukan seremoni tapi peringatan. Jangan main-main lagi di jalanan!”
Dalam pengakuannya, Fairid bahkan pernah hampir menjadi korban dari aksi balap liar yang sama.
“Saya sendiri pernah nyaris kena. Ini bukan cerita orang ,saya mengalaminya sendiri. Jalanan bukan arena balap! Sudah terlalu sering terjadi dan ini harus berhenti!”
Puncak pernyataannya menjadi pukulan telak bagi mereka yang selama ini menjadikan jalan raya sebagai sirkuit liar:
“Kalau mau jadi pembalap, ikut aturan. Pemerintah sudah sediakan Sirkuit Sabaru. Jangan jadikan alasan untuk mengorbankan nyawa orang lain. Tidak ada atlet yang lahir dari pelanggaran hukum!”
Fairid menegaskan, Pemerintah Kota tak akan tinggal diam. Razia akan terus digelar, dan siapa pun yang masih nekat akan berhadapan dengan hukum.
“Saya minta hentikan sekarang juga. Jangan tunggu korban berikutnya. Kalau kalian masih coba-coba, ingat: kami tidak akan diam!”
Tragedi ini bukan sekadar angka dalam catatan kecelakaan lalu lintas. Ini adalah alarm keras bagi siapa pun yang masih menyepelekan nyawa manusia.
(A1)