Rabu, 28 Mei 2025 08:21 WIB - Dilihat: 789
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Di tengah ancaman kebakaran hutan dan lahan yang terus mengintai wilayah gambut Kalimantan Tengah, Pemerintah Kota Palangka Raya mengambil langkah berani dan strategis. Sebanyak 504 relawan pemadam kebakaran (REDKAR) resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, dalam sebuah apel akbar penuh semangat dan haru di halaman Kantor Wali Kota, Rabu (28/5/2025).
Tak sekadar seremonial, apel tersebut menjadi momen bersejarah: di bawah langit yang belum sepenuhnya bebas dari ancaman asap, pemerintah juga menyalurkan dana hibah sebesar Rp600 juta kepada 16 Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Swakarsa yang selama ini menjadi garda terdepan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
“Menjadi relawan pemadam kebakaran bukanlah tugas biasa. Ini panggilan jiwa. Di sinilah keberanian dan kepedulian diuji,” tegas Fairid dengan suara lantang yang disambut tepuk tangan para relawan.
Fairid tidak hanya mengapresiasi perjuangan para relawan, tetapi juga mengingatkan bahwa 60 persen wilayah Palangka Raya merupakan lahan gambut, yang sangat rentan terbakar saat musim kemarau. Tahun 2023 menjadi saksi kelam: lebih dari 1.200 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Kalimantan Tengah, dan 300 di antaranya terjadi di Palangka Raya.
Dampak dari karhutla tidak main-main — dari gangguan kesehatan, terhambatnya aktivitas pendidikan, hingga roda ekonomi yang tersendat. Dalam situasi itulah, kehadiran REDKAR dan BPK Swakarsa menjadi benteng terakhir masyarakat.
Usai apel, secara simbolis Fairid menyerahkan Rp37,5 juta kepada masing-masing dari 16 BPK Swakarsa. Dana tersebut diperuntukkan bagi operasional, perawatan peralatan, serta pelatihan para personel yang selama ini bekerja nyaris tanpa pamrih.
“Bantuan ini bukan hadiah, tetapi amanah. Amanah agar kita semakin siap, semakin tangguh dalam menghadapi musim kering yang selalu datang dengan tantangan berat,” ucap Fairid yang menegaskan bahwa ini adalah bagian dari 100 hari program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Gloriana Aden, menjelaskan bahwa dari 36 BPK Swakarsa yang terdaftar, hanya 16 yang lolos seleksi ketat dan objektif. Ia menekankan bahwa BPK Swakarsa adalah mitra penting dalam sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
“Ini bukan sekadar bantuan, ini pengakuan atas kerja keras dan dedikasi. Kami berharap langkah ini semakin menguatkan sinergi antara pemerintah dan warga dalam menjaga Palangka Raya tetap aman,” pungkas Gloriana.
Hari itu, api semangat menyala di mata para relawan. Meski titik api di hutan belum benar-benar padam, harapan telah dinyalakan di hati mereka yang siap berdiri di garis depan — tanpa bayaran, tanpa sorotan, hanya demi satu tujuan: menyelamatkan kota ini.
(A1)