Kamis, 1 Mei 2025 09:26 WIB - Dilihat: 551
Palangka Raya – Seputarkalimantan.id
Ketika harga kebutuhan pokok terus menggerus dompet warga, Pemerintah Kota Palangka Raya tak tinggal diam. Di tengah ancaman inflasi yang terus membayangi, solusi datang dari pekarangan rumah: cabai rawit.
Sebanyak 2.500 bibit cabai disiapkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk dibagikan kepada 36 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di seluruh penjuru kota. Harapannya sederhana, tapi berdampak besar: mengubah pekarangan jadi lumbung kecil keluarga, dan membentengi ekonomi rumah tangga dari lonjakan harga.
“Cabai rawit ini bukan sekadar tanaman. Ia adalah komoditas yang berpengaruh besar terhadap inflasi kita. Saat ini, inflasi bulanan Kota Palangka Raya tercatat 1,69%, dan cabai jadi salah satu penyumbang utamanya,” ujar Wali Kota Fairid Naparin, dalam kegiatan Pembagian dan Penanaman Cabai di Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (30/4/2025).
Tahap awal, 1.000 bibit cabai bantuan dari Pemprov Kalimantan Tengah telah dibagikan kepada lima organisasi perangkat daerah dan lima kelompok wanita tani. Bibit-bibit ini diharapkan tidak hanya tumbuh, tetapi juga menjadi simbol kemandirian dan ketahanan pangan keluarga.
Fairid pun menginstruksikan DPKP untuk terus memperbarui data ketahanan pangan. Menurutnya, kebijakan harus dibangun di atas data yang akurat agar pengendalian inflasi tak hanya jadi slogan, tapi kenyataan.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Achmad Zaini, Penasehat DWP Avina Fairid Naparin dan Merty Achmad Zaini, serta para pengurus DWP dan perwakilan KWT.
Cabai kini bukan sekadar bumbu dapur. Ia telah menjadi alat perjuangan dari pekarangan, untuk menaklukkan inflasi.
(A1)
Sumber : Mc